Kartu Siswa Pintar

Media pembelajaran untuk kurikulum 2013 bisa lebih banyak menggunakan multi media. namun untuk menghandle perilaku siswa banyak cara yang mesti disiapkan secara manual. salah satunya dengan menggunakan kartu pintar. kartu ini berfungsi sebagai kartu kendali yang bersifat komunikatif dan edukatif.
siswa tidak merasa digurui untuk menunjukkan sikap spiritual dan sosialnya.

misalnya setelah mengamati video Irfan Hakim, seorang anak cacat yang piawai berceramah,  berikut ini :

 
anak-anak tersentuh hatinya untuk memiliki sikap pantang menyerah, menghargai anak yang memiliki kekurangan atau cacat fisik, gemar membaca dan belajar.
kemudian anak diajak membuat kartu yang berisi tekat untuk memilih, hidup pantang menyerah, gemar membaca, tekun belajar,dan menghargai orang lain meskipun memiliki kekurangan.
kartu ini ditandatangani siswa sendiri, sebagai pencanangan tekat untuk besikap yang baik. kemudian kartu tersebut ditempel ditempat-tempat yang sering dilihat, missalnya cermin, almari pakaian, meja belajar, tas, sampul buku dan lain-lain.
kartu ini akan sering terlihat, seperti halnya pengawas internal pada dirinya terhadap niat baik siswa untuk menjadi anak yang sholih seperti yang ditanda tanganinya sendiri. mirip sebuah prasasti pribadi. namun untuk mengetahui seberapa efektifnya metode ini perlu dilakukan penelitian lanjutan. dan sebagai sebuah sikap tentu agak sulit untuk dilakukan penelitian. namun harapan untuk baik, tidak boleh dipadamkan dengan kata sulit.